Banyak yang mempertanyakan apakah pondok pesantren tahfidz Quran memiliki sistem kurikulum yang teratur dan memiliki pola tersendiri dalam pelaksanaannya. Sebenarnya dalam sesuatu ini yang perlu Anda ketahui adalah bahwa meski pondok tersebut memiliki bentuk kurikulum tradisional sekalipun mereka tetap diakui sebagai sebuah institusi pendidikan. Hanya saja kiranya tak ada ijazah resmi yang real secara formal diantaranya lembaga pendidikan yang lain.Namun saat ini sudah banyak pondok madrasah yang memiliki dan menerapkan sistem kurikulum yang terpadu sempang sistem tradisional beserta modern sehingga serasi dengan kebutuhan bangsa banyak saat ini. Lalu apa saja yang ada di dalam sistem kurikulum tersebut? Gimana alur pelaksanaan & prosedurnya dijalankan di setiap hari? Yuk Kalian simak informasinya berikut ini.Dalam pondok madrasah khusus untuk tahfidz Quran saat ini kebanyakan menerapkan sistem kurikulum terpadu. Dimana yang dijalankan adalah reaksi pembelajaran formal, santri bisa menghafal al-quran dan mendapatkan tuntunan agama secara khusus sekaligus bisa menelaah secara gratis. Tentunya hal ini sesuai dengan keinginan warga banyak khususnya yang ingin putra darah daging mereka mendapatkan tuntunan secara maksimal secara biaya yang terjangkau.Umumnya dalam kurikulum pesantren tahfidz Alquran tercakup pendidikan untuk tahfidz Al-Quran, tahap pendidikan formal sepanjang tiga tahun lamanya, dirasah Islamiyah, petunjuk dan pengajaran norma Inggris dan Arab secara aktif serta pelatihan ketrampilan santri sesuai dengan bakat serta minat yang mereka miliki. Oleh karena itu diharapkan segera sehabis mereka lulus daripada pondok mereka cepat bisa bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat.Setelah kurikulum tersusun, lalu ada perencanaan pengembangan yang diharapkan mampu terealisasi. Yaitu untuk memastikan bahwa nantinya akan ada bagian pondok yang berada di setiap kawasan yang membutuhkan. Dilaksanakan pula pembinaan pesantren yang meliputi upgrading dan pengarahan, tujuan, arahan dan cadangan serta pendampingan yang dilakukan selama prosedur awal berdirinya saung.Selama pelaksanaan program dalam kurikulum pula akan diadakan audit secara berkala serupa proses pengawasan apakah pondok berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku atau bukan. Hal ini dilakukan bukan saja untuk menjamin hak serta kewajiban para santri saja, namun pula hak dan pikulan tenaga pendidik. https://tahfidz.id mana jika ada pelanggaran yang terjadi maka harus ada sanksi tegas yang diberlakukan.Yang terakhir merupakan prosedur output & indikator keberhasilan program kurikulum yang diberlakukan. Untuk bisa menilainya perlu dilakukan penjabaran dan pantauan berdasar pada menyeluruh. Seperti waktu untuk menyelesaikan program tahfidz apakah mampu tercapai dengan cantik oleh para santri? Apakah para santri bisa berkomunikasi secara menggunakan bahasa Arab dan Inggris dengan aktif dalam kehidupan sehari-harinya? Dan unik sebagainya.Bahwa output atau alumni pesantren diharapkan benar-benar siap untuk hidup membudayakan nilai Al-Quran pada tengah kehidupan bangsa masa kini. Serta bisa membawa masyarakat dapat lebih meningkatkan kegilaan mereka pada Al-Quran dengan lebih baik lagi. Itulah bentuk kurikulum yang penuh diterapkan oleh pesantren tahfidz Quran.