Burung adalah salah satu tipe binatang peliharaan yang banyak dipelihara. Bagi beberapa orang, memelihara burung ialah hobi yang menyenangkan. Bunyi burung yang sedang berkicau menjadi kenikmatan tersendiri ditelinga untuk didengar bagi sang pemilik. Untuk itu burung yang mempunyai bunyi kencang ditambah dengan bunyi yang merdu telah pasti diidamkan oleh tiap-tiap orang yang memiliki hobi memelihara burung. Ada beberapa hal yang memang mempengaruhi kualitas suara burung seperti volume yang dikeluarkan dikala berkicau.Mempunyai burung dengan suara merdu nan keras yakni dambaan. Terutama kalau suatu burung yang dipelihara diperuntukkan untuk diikutsertakan pada lomba atau kontes burung, yang mana suara kicauan umumnya yaitu unsur utama penilaian. Di sisi lain hal in juga memberi kebanggaan tersendiri bagi si pemilik burung, karena burung yang ia pelihara dan rawat begitu amat spesial. Melainkan demikian, volume bunyi yang dimiliki antara spesies dengan lainnya tidak selalu sama. Selain halnya burung cucakrowo dan murai batu mempunyai bunyi lebih kencang daripada volume bunyi burung glatik batu dan burung pleci.Cenayangkicau bagaimana meningkatkan atau mengembangkan volume kicauan burung, sedikit akan kita highlight bagaimana bunyi burung dikeluarkan. Burung dibekali organ yang unik yang disebut syrinx atau kotak bunyi. Mereka mengeluarkan suara dengan cara mengembuskan nafas dari paru-paru seperti manusia. Syrinx ini berkaitan dengan suatu membran yang bisa bergetar dimana fungsinya sebagai ruang resonansi dalam memproduksi kicauan. Lalu bagaimana kita meningkatkan volume pada kicauan burung secara sederhana?Hal yang bisa Anda lakukan pertama yakni memberi pakan burung Anda secara teratur. Pemberian pakan yang bernutrisi seperti kroto, ulat, jangkrik, atau ulat Hong Kong dapat memaksimalkan volume suaranya. Meski itu kasihlah air minum seperti larutan buah atau infused water 3 kali sehari. Kedua, dengan menggantung sangkarnya di daerah yang tinggi yang jauh dan tak kelihatan oleh manusia. Hal ini dapat membuat burung merasa nyaman saat berkicau. Lakukan cara ini secara teratur 2 sampai 3 hari sekali. Ketiga, memancing kicauan burung jantan dengan betina. Anda dapat melaksanakannya selama sebagian minggu dengan metode menggantung kandang jantan dan betina berjauhan dengan dikerondong pada pagi atau siang hari. Selain pada malam hari Anda dapat membuka kerondong dan meletakkan sangkarnya berdekatan.Itulah beberapa kiat sederhana yang bisa Anda lakukan dalam upaya mengoptimalkan atau meningkatkan volume bunyi burung supaya lebih keras saat berkicau. Walaupun itu ada sebagian hal yang menyebabkan suara menjadi berubah seperti adanya kotoran atau sputum pada tenggorokan, juga adanya infeksi pada tenggorokan. Hal ini juga penting Anda observasi dan selalu periksa sekiranya merasakan perubahan pada bunyi kicauan, sehingga jikalau Anda mengalaminya, dapat lantas melaksanakan perawatan.